Minggu, 05 Mei 2013

Cloud Computing (Komputasi Awan)




Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang Cloud Computing ( komputasi awan ). Masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu cloud computing, karena teknologi Cloud Computing ini baru berkembang dan menjadi trend dimasyarakan baru-baru ini, khususnya bagi mereka yang menggeluti dunia IT. Berikut ini ada sedikit penjelasan tentang Cloud Computing:

Apa itu Penyimpanan Cloud Computing?
Kita bisa mengatakan bahwa komputasi awan adalah akses yang aman untuk data Anda dengan menggunakan perangkat yang terhubung ke Internet. Awan pada dasarnya adalah sebuah jaringan komputer di mana Anda dapat menyimpan file dan data, serta memiliki akses ke sana dari tempat manapun selama Anda memiliki koneksi Internet pada perangkat Anda, daripada harus menyimpan file Anda di komputer lokal atau hard drive yang dapat beresiko kehilangan file. Ini pada dasarnya apa iCloud akan memberikan banyak situs web juga host yang pada dasarnya berarti bahwa file mereka di-host tempat lain, bukan lokal.
Ini mungkin terdengar sangat menarik, atau bahkan aman untuk menyimpan file berharga Anda di beberapa lokasi terpencil, namun hanya berpikir tentang hal ini, setidaknya itu tempat yang bagus untuk memiliki backup! Uptime di jaringan cloud computing yang begitu dekat sampai 100%, dan Anda dapat mengakses file Anda di mana saja. Google Docs adalah contoh lain dari apa yang komputasi awan.

Kelebihan Cloud Computing
  1. Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  2. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  3. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  4. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  5. Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
 
Gambaran Cloud Computing
Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya elastis dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran dari Cloud, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian, walaupun ada juga penyedia layananan yang menggratiskan layanan-nya. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (elastis).

 Referensi:
http://arif-novendi.blogspot.com/2012/03/penjelasan-cloud-computing.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar