Pada artikel kali ini saya akan
membahas tentang Cloud Computing ( komputasi awan ). Masih banyak orang yang
belum mengetahui apa itu cloud computing, karena teknologi Cloud Computing ini
baru berkembang dan menjadi trend dimasyarakan baru-baru ini, khususnya bagi
mereka yang menggeluti dunia IT. Berikut ini ada sedikit penjelasan tentang
Cloud Computing:
Apa itu Penyimpanan Cloud Computing?
Kita bisa mengatakan bahwa komputasi
awan adalah akses yang aman untuk data Anda dengan menggunakan perangkat yang
terhubung ke Internet. Awan pada dasarnya adalah sebuah jaringan komputer di
mana Anda dapat menyimpan file dan data, serta memiliki akses ke sana dari
tempat manapun selama Anda memiliki koneksi Internet pada perangkat Anda,
daripada harus menyimpan file Anda di komputer lokal atau hard drive yang dapat
beresiko kehilangan file. Ini pada dasarnya apa iCloud akan memberikan banyak
situs web juga host yang pada dasarnya berarti bahwa file mereka di-host tempat
lain, bukan lokal.
Ini mungkin terdengar sangat menarik,
atau bahkan aman untuk menyimpan file berharga Anda di beberapa lokasi
terpencil, namun hanya berpikir tentang hal ini, setidaknya itu tempat yang
bagus untuk memiliki backup! Uptime di jaringan cloud computing yang begitu dekat
sampai 100%, dan Anda dapat mengakses file Anda di mana saja. Google Docs adalah
contoh lain dari apa yang komputasi awan.
Kelebihan Cloud Computing
- Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
- Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
- Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
- Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
- Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
Gambaran Cloud Computing
Tentu kita semua adalah para pemakai
listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak
perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita
lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik
berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan
karena suatu tujuan khusus (misal-nya ada acara nikahan), kita tinggal bilang
ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi,
kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini
sifat-nya elastis dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari
PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan
listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses
perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa
menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan,
sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan
level layanan mereka.
Analogi PLN diatas, adalah sedikit
gambaran dari Cloud, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk
memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita
tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud
Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan
standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita
tinggal bayar berdasarkan pemakaian, walaupun ada juga penyedia layananan yang
menggratiskan layanan-nya. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta
segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (elastis).
Referensi:
http://arif-novendi.blogspot.com/2012/03/penjelasan-cloud-computing.html