Protokol adalah sekumpulan aturan yang mengatur
komunikasi antar modul-modul yang ekivalen. Protokol berisi sejumlah
prosedur tentang cara kerja entitas dalam suatu lapis untuk dapat
memberikan pelayanan sesuai lapis tersebut.
Protokol diperlukan sebagai sebuah aturan baku agar
komputer yang tergabung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi. Setiap
komputer dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi asal dapat menggunakan
protokol yang sama.
Protokol yang banyak digunakan di internet adalah adalah
protokol TCP/IP yang terdiri dari empat
lapisan, yaitu lapisan application, transport, internet dan network accsess.
Masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1.
Lapisan application
bertugas
mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang
dipakai.
2. Lapisan transport
berfungsi untuk memecah data dari
lapisan application menjadi segmen-segmen dan membangun hubungan dari satu
titik ke titik lainnya.
3. Lapisan internet
bertugas untuk mengirim packet atau
datagram (sekelompok da-ta) dari satu lokasi kelokasi lainnya.
4. Lapisan network
accsess
bertanggung jawab untuk memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Alamat IP terdiri dari dua bagian, yaitu bagian alamat
jaringan dan bagian alamat host. Yang disebut host adalah
perangkat-perangkat yang ada di dalam sebuah jaringan seperti komputer (server
dan client), router dan sebagainya. Perangkat-perangkat tersebut digabungkan
menjadi satu jaringan. Setiap alamat IP memiliki alamat host sekaligus alamat
jaringan.
Alamat IP digunakan untuk pengalamatan komputer
ataupun peralatan lain yang terhubung ke internet. Alamat IP memiliki format
bilangan binner ukuran 32 bit (32 digit), namun untuk memudahkan pembacaan,
alamat IP dibuat dalam membentuk empat angka desimal yang dipisahkan dengan
titik. Masing-masing angka desimal tersebut disebut oktet karena terdiri dari
delapan digit bilangan biner.
Saat ini banyak sekali peralatan yang terkoneksi ke
internet sehingga alamat IP yang masih tersedia saat ini menjadi terbatas.
Untuk itu, ada beberapa hal yang kemudian dilakukan untuk menghemat alamat IP,
yaitu IP private dan subnetting.
- Ip private
Salah satu menghemat IP adalah
dengan menggunakan IP private untuk host yang tidak secara langsung terkoneksi
keinternet. Penggunaan IP private digabungkan dengan network address
translation (NAT) dimana hanya satu buah alamat IP yang digunakan di internet
di seluruh jaringan. Sebuah server NAT berfungsi sebagai jalan keluar masuk
jaringan tersebut ke dan dari internet. Sering kali server ini di sebut server
gateway.
2.
Subnetting
Terkadang dalam sebuah jaringan,
tidak semua alokasi IP yang tersedia digunakan, hal ini sangat memboroskan
alamat IP yang sifatnya terbatas. Untuk itu maka digunakan subnetting dimana
ukuran besarnya jaringan tidak dibagi menurut kelas melainkan lebih bebas
sesuai keperluan. IP ini sering juga disebut IP classless. Saat ini, alamat IP
yang banyak digunakan di internet adalah Ipv4 yang sebentar lagi hampir habis
digunakan. Oleh karena itu, diciptakan Ipv6 yang memiliki daya tampung yang
lebih besar. Ipv6 memiliki panjang 16 byte (128 bit/digit) dengan format
penulisan dalam delapan bilangan heksa decimal yang masing-masing dipisahkan
oleh titik dua.
Domain name Sistem (DNS) berfungsi menerjemahkan
sebuah alamat yang berupa kata-kata alamat IP. Hal ini digunakan untuk
memudahkan manusia untuk mengingat sebuah alamat di internet karena pada
dasarnya manusia lebih mudah mengingat kata dari pada angka.
DNS bertugas menerjemahkan nama
domain seperti www.gmail.com
menjadi alamat IP yang di menegrti oleh komputer. Ketika DNS menerima sebuah
permintaan, server DNS dapat melakukan salah satu dari empat hal berikut sesuai
dengan kondisi yang ditemui:
1. Menjawab permintaan tersebut karena server
DNS sudah mengetahui alamat IP dari domain yang diminta.
2. Menghubungkan server DNS lain untuk mencari
alamat IP dari domain yang diminta.
3. Mengirimkan pemberitahuan kepada pihak yang
meminta bahwa ia tidak tahu domain yang dimaksud dan memberitahu alamat IP dari
server DNS yang mengetahui domain tersebut.
4. Mengembalikan pesan kesalahan bahwa domain
yang dimaksud tidak valid.
Aplikasi-aplikasi terdistribusi memiliki lebih dari
satu komponen yang dapat saling berkomunikasi. Dalam sebuah aplikasi
terdistribusi perlu adanya protokol atau standar supaya setiap aplikasi yang
berlainan vendor atau pembuatan dapat saling berkomunikasi dengan baik.
Dalam membuat aplikasi terdistribusi, program yang
dibuat perlu memiliki toleransi yang tinggi terhadap kesalahan.
Protokol-protokol pada jaringan data publik ada
beberapa tipe sesuai dengan fungsinya, yaitu protokol pelanggan,
protokol pada jaringan, dan protokol antar jaringan.
·
Protokol pelanggan.
Protokol yang berhubungan langsung
dengan pelanggan ini berfungsinya untuk menangani penyambungan dan
pentransferan data antara jaringan (DCE) dan pemakai (DTE).
·
Protokol Jaringan.
Protokol jaringan merupakan protokol
yang mengatur komunikasi data di dalam jaringan data tersebut.
Setiap jaringan data publik dapat secara bebas mengatur sendiri
protokol jaringan yang akan dipakai. Hal ini tergantung pada topologi
dan kondisi jaringan setempat.
Protokol pada jaringan untuk :
a. Mengatur penyambungan dan
pemutusan hubungan antara pemakai jaringan.
b. Pengontrol kesalahan dan
pengatur prioritas pemakai jaringan.
c. Sinkronisasi proses serta pengatur
aliran data (routing).
d. Menghindari duplikasi.
e. Memaksimalkan dan mengefisienkan kerja
jaringan.
·
Protokol antar jaringan.
Protokol ini digunakan untuk
hubungan antar jaringan data. Jadi merupakan antar dua sistem yang berbeda
.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar